Kamis, 09 Mei 2024

Tentang Ritual Nawur Sesangi.

Menurut saya, Sesangi atau kaul itu terucap berawal dari rasa panik seseorang. Contohnya punya anak kesayangan menderita sakit keras dan hampir mati. Atau ketika seseorang hampir tenggelam di laut. Saking paniknya, mereka secara tidak sadar telah mengucapkan Sesangi atau Kaul. Makanya Sesangi itu sering pula disebut Saud Atur atau salah ucap. Ketika seseorang mengucapkan Sesangi bukan berarti mereka melakukan transaksi pada tuhan. Tidak begitu maksudnya. Yang jelas, seperti yang saya katakan tadi, Sesangi itu terucap berawal dari rasa panik seseorang sehingga mereka tidak menyadari apa yang telah mereka ucapkan. Apakah hal itu keliru? Jujur, saya tidak berani menyalahkan orang yang Mesesangi. Karena saya tahu betapa tertekannya perasaan seseorang saat panik.

Tetapi yang perlu diingat, Sesangi atau Janji, kalau bisa harus segera dilunasi setelah permohonan kita terpenuhi. Karena kita sadar bahwa kehidupan kita tidak abadi dan tidak ada satu pun orang di antara kita yang mengetahui akan datangya kematian. Dan siapa juga yang bisa memberitahukan akan datangnya kematian seseorang. Oleh sebab itu bayarlah Sesangi semasih kita hidup. Karena jika Nawur Sesangi dilakukan setelah kita meninggal, maka sungguh kasihan sekali anak cucu kita akan melakukan Upacara Nunas Ke Dalem  sehingga jumlah biaya yang dikeluarkannya akan membengkak. Sehubungan dengan hal itu, maka bayarlah Sesangi semasih kita hidup.