Dalam pandangan Hindu, ilmu pengetahuan bukan sekadar kumpulan fakta atau informasi, tetapi merupakan jalan (marga) yang dapat membawa manusia menuju kebenaran tertinggi (Satya) dan pembebasan (Moksha). Ilmu pengetahuan dipandang sebagai alat yang ampuh untuk memahami alam semesta, diri sendiri, dan hubungan antara keduanya.
Hindu mengakui berbagai sumber ilmu pengetahuan, antara lain:
- Veda: Kitab suci Veda adalah sumber utama ilmu pengetahuan dalam Hindu. Veda mengandung ajaran tentang metafisika, kosmologi, etika, ritual, dan berbagai disiplin ilmu lainnya.
- Smriti: Smriti adalah teks-teks yang diturunkan dari ingatan para bijak, seperti Upanishad, Bhagavad Gita, dan Purana. Smriti menjelaskan dan memperluas ajaran Veda.
- Pengalaman (Anubhava): Pengalaman langsung, baik melalui indra maupun intuisi, juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang penting.
- Aptavakya: Kesaksian dari orang-orang yang terpercaya dan berpengetahuan luas juga dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan.
Dalam Hindu, ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
- Para Vidya (Ilmu Tertinggi): Para Vidya adalah ilmu pengetahuan yang mengarah pada pemahaman tentang Brahman, realitas tertinggi yang tidak berubah dan abadi. Ilmu ini bersifat spiritual dan metafisik.
- Apara Vidya (Ilmu Duniawi): Apara Vidya adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan dunia material dan fenomena alam. Ilmu ini mencakup berbagai disiplin ilmu seperti fisika, kimia, biologi, matematika, dan lain-lain.
Dalam perspektif Hindu, tujuan ilmu pengetahuan tidak hanya untuk memahami dunia, tetapi juga untuk mencapai pembebasan (Moksha). Ilmu pengetahuan yang benar akan membantu manusia untuk:
- Mengatasi kebodohan (Avidya): Kebodohan adalah akar dari segala penderitaan. Ilmu pengetahuan membantu manusia untuk memahami hakikat diri dan dunia, sehingga dapat mengatasi kebodohan.
- Mengembangkan kebijaksanaan (Jnana): Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk. Ilmu pengetahuan membantu manusia untuk mengembangkan kebijaksanaan.
- Mencapai kesadaran diri (Atma Jnana): Kesadaran diri adalah pemahaman bahwa diri sejati (Atman) adalah bagian dari Brahman. Ilmu pengetahuan membantu manusia untuk mencapai kesadaran diri.
- Membebaskan diri dari siklus kelahiran dan kematian (Samsara): Dengan mencapai kesadaran diri, manusia dapat membebaskan diri dari siklus kelahiran dan kematian.
Hindu menekankan pentingnya etika dalam ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan harus digunakan untuk kebaikan dan kemajuan umat manusia, bukan untuk tujuan yang merusak atau egois. Para ilmuwan harus memiliki rasa tanggung jawab moral dan spiritual terhadap dampak dari penelitian dan penemuan mereka.