Selasa, 02 September 2025

Hari Saraswati.

Hari Saraswati adalah momen sakral bagi umat Hindu di Bali yang dirayakan setiap 210 hari sekali pada Sabtu Umanis Wuku Watugunung. Hari ini adalah penghormatan mendalam kepada Dewi Saraswati, sumber ilmu pengetahuan, seni, dan musik. Umat Hindu meyakini bahwa Dewi Saraswati adalah personifikasi kebijaksanaan dan kreativitas yang membimbing mereka dalam perjalanan hidup.
 
Pada hari yang istimewa ini, berbagai kegiatan keagamaan dilakukan dengan khidmat. Buku-buku, kitab suci, alat tulis, dan alat musik dibersihkan dan dihias indah dengan bunga, sebagai simbol penghormatan terhadap ilmu pengetahuan yang tak ternilai harganya. Umat Hindu berbondong-bondong menuju pura untuk bersembahyang dan memohon kebijaksanaan serta kemudahan dalam menuntut ilmu. Hari Saraswati menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan melalui belajar, membaca, dan berdiskusi, memperdalam pemahaman akan dunia di sekitar. Beberapa umat Hindu memilih untuk menghindari aktivitas duniawi, fokus pada kegiatan spiritual dan keagamaan, merenungkan makna hidup dan tujuan yang lebih tinggi.
 
Di Bali, Hari Saraswati memiliki tradisi unik yang kaya. Setelah bersembahyang, umat Hindu membawa pulang "banten Saraswati," sesaji berisi buah-buahan, kue, dan bunga, sebagai simbol berkat dari Dewi Saraswati. Ada pula kepercayaan bahwa pada malam Hari Saraswati, membaca buku sebaiknya dihindari, memberikan waktu istirahat bagi buku-buku yang telah setia menemani sepanjang tahun.
 
Di era modern ini, Hari Saraswati tetap relevan sebagai pengingat akan pentingnya ilmu pengetahuan dan seni dalam kehidupan. Perayaan ini mendorong kita untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan menghargai kreativitas. Hari Saraswati juga menjadi momentum untuk merenungkan bagaimana kita dapat menggunakan ilmu pengetahuan untuk kebaikan dan kemajuan bersama, menciptakan dunia yang lebih baik dan harmonis.