Dalam Bhagawadgita 2-47 dianjurkan bahwa bekerjalah demi kewajibanmu. Bukan demi hasil perbuatan itu. Janganlah pahala menjadi motifmu dalam bekerja. Jangan pula hanya berdiam diri tidak bekerja. Dalam sloka Bhagawadgita 3-4 juga dijelaskan bahwa tanpa bekerja orang tidak akan mencapai kebebasan. Demikian juga ia tidak akan mencapai kesempurnaan karena menghindari kerja.Anand Khrisna pernah berkata bahwa apapun yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, itu sudah termasuk telah menjalankan konsep Karma Yoga. Dan setiap perbuatan yang kita lakukan pasti akan ada konskwensinya. Kalau kita berbuat baik, pasti kebaikan pula yang akan kita tuai. Dan sebaliknya, kalau kita selalu berbuat jahat, cepat atau lambat kita pasti akan menerima pahalanya sesuai apa yang telah kita lakukan. Kalau menurut ajaran Hindu, hal itu disebut dengan Karmapala.Jaman dahulu kalau seseorang ingin berkarya, pasti yang diutamakan adalah kualitas barang. Contohnya dalam membuat perabotan rumah tangga yang terbuat dari kayu seperti lemari, kursi, meja, pintu dan lain lain. Tidak heran jika kita melihat barang barang antik yang sangat kuat dan tahan lama. Meskipun sudah berumur tujuh puluh tahunan, tetapi kondisi furnitur tersebut masih utuh dan tahan lama. Tidak seperti barang-barang yang diproduksi oleh produsen jaman sekarang yang mencari keuntungan banyak tetapi tidak mengutamakan kualitas. Produk jaman sekarang cepat rusak. Makanya orang barat atau orang bule tidak suka dengan produk jaman sekarang. Justru yang dicari orang barat adalah barang-barang antik untuk diekspor ke luar negeri.Kalau kita hanya memikirkan kepentingan pribadi, itu bukan Karma Yoga namanya. Kita seharusnya bekerja dan melayani masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi. Jangan menyebut bahwa diri kita sukarelawan jika dapat gaji sebesar 13 juta per bulan. Dalam Bhagawadgita 3-7 dijelaskan bahwa sesungguhnya orang yang dapat mengendalikan indriyanya dengan pikiran, wahai Arjuna, dengan Panca Indriyanya bekerja tanpa keterikatan ia adalah sangat dihormati.Sukarelawan adalah orang yang bekerja tulus untuk masyarakat tanpa mendapatkan gaji. Kalau dapat gaji, berarti bukan sukarelawan namanya melainkan profesi atau bekerja di sebuah LSM. Begitu juga dengan para PNS yang dapat gaji setiap bulan, jangan menyebut diri dengan sebutan abdi negara karena abdi negara adalah orang yang bekerja tanpa gaji seperti orang keraton di Yogyakarta. Kalau mau menjadi pengurus spiritual, luangkanlah waktu anda setiap minggu untuk memberikan siraman rohani kepada masyarakat minimal empat jam. Menulis di internet tentang agama juga termasuk Karma Yoga. Orang bekerja bukan semata-mata untuk uang, tetapi pelayanan. Begitu juga dalam hal pelayanan tidak boleh membeda-bedakan seseorang atau kelompok. Dan juga tidak boleh mendiskriminasi seseorang atau kelompok.Dalam sloka Bhagawadgita, kita dianjurkan untuk bekerja atau berkarma tanpa mengharapkan imbalan. Makanya leluhur kita menciptakan sistem gotong royong. Di Bali masih ada sistem Banjar, Sukaduka, Subak, dan sebagainya. Semua itu basisnya adalah gotong royong. Karena itu, Bali disebut pewaris nusantara yang terakhir. Dari waktu ke waktu, kita butuh reformasi dan transformasi. Melayani sesama manusia sama dengan melayani tuhan. Dan kebenaran sejati tidak memikirkan kepentingan pribadi.
Blog ini ditulis oleh Made Budilana yang berasal dari Tejakula-Buleleng Bali. Untuk mendapatkan buku-buku Hindu, anda bisa menghubungi No WA 085792168271 atau bisa juga lewat email budilanalana@gmail.com. Terimakasih.
Rabu, 10 Juli 2024
Karma Marga Untuk Orang Modern.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar