Senin, 14 April 2025

"Panduan Suami Saat Istri Hamil Menurut Kepercayaan Hindu Bali"

Dalam kepercayaan Hindu Bali, masa kehamilan dianggap sebagai periode yang sangat penting dan sakral, tidak hanya bagi ibu hamil tetapi juga bagi suami. Oleh karena itu, terdapat berbagai pantangan dan anjuran yang perlu diikuti oleh suami untuk memastikan keselamatan dan kesehatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya.

Pantangan umum yang harus dihindari oleh suami saat istrinya hamil meliputi tidak boleh menjelekkan, menghina, atau merendahkan orang lain, menyiksa binatang, makan atau minum berlebihan termasuk mabuk, berjudi, membangunkan atau melangkahi istri yang sedang tidur, serta membayangi makanan istri yang sedang makan. Selain itu, terdapat juga pantangan spesifik yang disebutkan dalam Lontar Eka Pratama, seperti membangun rumah, memotong rambut, menyelenggarakan pengangkatan anak, membuat pagar rumah atau ladang, dan memperistri wanita lain atau selingkuh.

Di sisi lain, terdapat beberapa hal yang dianjurkan bagi suami untuk dilakukan selama istrinya hamil. Suami diharapkan dapat menciptakan suasana yang tenang dan aman bagi istrinya, berderma, rajin beribadah, bermeditasi, dan membaca kitab suci seperti Mahabharata. Selain itu, suami juga dianjurkan untuk melakukan upacara megedong-gedongan saat usia kehamilan mencapai 7 bulan jika memungkinkan, serta mengendalikan panca indria dan berpuasa pada hari-hari tertentu seperti purnama dan tilem jika mampu.

Bagi ibu hamil sendiri, terdapat beberapa pantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah tidak melakukan upacara mepandes atau potong gigi karena dapat menyebabkan cuntaka atau keadaan tidak suci yang dapat membahayakan janin. Upacara ini sebaiknya ditunda hingga bayi berusia lebih dari 3 bulan.

Dalam menjalankan pantangan dan anjuran tersebut, suami diharapkan dapat menjadi pendamping yang baik bagi istrinya selama masa kehamilan. Dengan menciptakan suasana yang tenang dan aman, serta menjalankan berbagai ritual dan pantangan yang sesuai dengan ajaran Hindu Bali, diharapkan keselamatan dan kesehatan ibu hamil serta janin dapat terjamin dengan baik. Suami juga diharapkan untuk selalu berkomunikasi dengan baik dan menghindari berkata kasar saat istri makan, sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang terhadap pasangan.

Tidak ada komentar: