Mendekatkan diri pada Tuhan memang penting, tetapi menjauhi sesama bertentangan dengan ajaran spiritual yang sesungguhnya. Mengingat Tuhan tetapi melupakan sesama berarti mengabaikan perintah-Nya untuk mencintai dan merawat sesama. Yadnya tidak hanya tentang pengorbanan kepada Tuhan, tetapi juga mencerminkan kepedulian kita terhadap sesama dan semua mahluk hidup. Dengan demikian, tindakan yang hanya berfokus pada Tuhan tanpa melibatkan kasih sayang dan perhatian terhadap sesama tidaklah mencerminkan yadnya yang sesungguhnya. Karena yadnya yang benar adalah tindakan cinta kasih dan kepedulian yang konsisten, yang menggabungkan ketaatan kepada Tuhan dengan tanggung jawab terhadap ciptaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar