Rabu, 06 Juli 2022

Mitologi Tentang Bunga Kemitir Menurut Hindu.

Dalam Lontar Kunti Yadnya dinyatakan bunga Mitir berasal dari darahnya dewi Durga, bukan kotorannya Dewi Durga. Bunga tersebut dinyatakan tidak patut dipersembahkan sebagai sarana Dewa Yadnya. Akan tetapi setelah mendapatkan Penyupatan dari dewa Siwa, kemudian boleh dipakai akan tetapi yang kembangnya bagus, utuh, dan kekuning-kuningan. Selain itu sebaiknya bunga Mitir tidak digunakan sebagai bunga untuk Tirta karena bunga tersebut cepat busuk bila kena air.

Apakah sembahyang diharuskan selalu memakai bunga? Dalam lontar Atma Kunda dan kitab Vijnana Bhairava, bila tidak memungkinkan mempergunakan sarana, maka tanpa sarana pun bhakti itu diterima. Puja bisa dilakukan tanpa bunga. Tetapi penciptaan yang mantap dalam pikiran yang kalau dilakukan dengan fokus dan kemantapan bhatin maka sang jiwa akan menyatu ke dalam langit tanpa perwakilan. Sementara dalam lontar Puja Surya Sevana juga ada salah satu mantra "mano gandham manaha puspam, mano dhūpam manaha kriyā, siddha-cittam mano-mayam, dadyāt tvayi mahā-prabo" yang artinya wujudkan serbuk wangi di dalam pikiran, bunga di dalam pikiran, dupa di dalam pikiran, pikiran adalah upacara/ritual, ku persembahkan pikiran suciku sebagai sesaji kepadamu penguasa agung.