Kenapa orang Hindu tidak makan daging sapi? Kalau soal itu, kembali ke individu masing-masing. Karena tidak semua orang Hindu itu tidak mengkonsumsi daging sapi. Karena Hindu itu beraneka ragam. Ada yang makan daging sapi. Sementara yang kebetulan mempelajari vegetarian, mereka bukan hanya tidak makan daging sapi, melainkan juga tidak mengkonsumsi segala daging. Tetapi jika nafsu makan dagingnya tidak bisa dikendalikan,maka dibuatkanlah daging buatan yang terbuat dari tepung atau jamur.
Di bali, ada yang mewajibkan seseorang agar tidak makan daging sapi. Umat Hindu di Bali yang tidak makan daging sapi biasanya seorang Pemangku atau Sulinggih. Kenapa tidak makan daging sapi? Karena Pemangku dan Sulinggih di Bali sebagian besar menganut paham Siwa Sidhanta. Dalam Mitologi Hindu diceritakan bahwa Bhatara Siwa memiliki kendaraan sapi putih atau lembu yang bernama Nandini. Untuk menghormati junjungannya, beliau juga menghormati kendaraannya. Makanya tidak mau makan daging yang dijadikan simbol kendaraan Bhatara Siwa. Sulinggih Sampradaya juga tidak mengkonsumsi daging sapi.
Lalu bagaimana dengan asumsi yang keliru tentang umat Hindu menyembah sapi? Selama ini ada umat lain menuduh orang Hindu menyembah sapi. Tuduhan itu tidak benar. Karena dari dulu saya belum pernah melihat ada orang Hindu menyembah sapi.
Kecuali pada saat Tumpek kandang atau Otonan pada binatang, barulah saya lihat ada orang memberi sesajen pada sapi. Tapi itu bukan berarti menyembah sapi. Kalau menyembah Arca sapi putih atau lembu Nandini, itu sama dengan menyembah Siwa. Karena prinsip Hindu, memuja Ista Dewata sama dengan memuja Tuhan. Jadi menghormati Arca Nandini dalam ajaran Hindu sangat dibenarkan. Kalau di India, hampir semua orang Hindu menghormati sapi. Karena sapi di sana dianggap seorang ibu. Sapi juga menghasilkan susu terutama sapi perah. Tenaga sapi bisa juga digunakan untuk membajak sawah walaupun sudah ada traktor. Kotoran sapi bisa digunakan untuk pupuk.