Minggu, 18 Juni 2023

Kenapa Orang Bali Memberikan Sesajen Pada Pepohonan.

25 hari sebelum Galungan, umat Hindu di Bali memiliki ritual persembahan kepada pepohonan yang disebut Tumpek Pengatag. Mungkin di daerah-daerah lain terutama etnis Bali yang masih setia terhadap tradisinya, pasti ada juga tradisi tersebut. Cuma namanya berbeda tapi tujuannya sama. Biasanya para ibu ibu atau orang orang yang memiliki sawah atau ladang pada saat itu memberikan persembahan kepada pepohonan. Kenapa? Setelah saya melakukan wawancara dengan penekun penekun tradisi Bali, saya mendapatkan kesimpulan sebagai berikut.

Alasan pertama kenapa memberikan persembahan kepada pepohonan? Jawabannya adalah karena rasa syukur atau ucapan terimakasih pada tuhan melalui pepohonan yang memberikan banyak manfaat kepada mahluk hidup.  Umat juga pada saat itu memohon agar pepohonan berbuah lebat. Jika nanti berbuah lebat, buahnya bisa digunakan untuk ritual persembahan di hari Galungan.

Alasan kedua, dulu saya pernah nonton Dharmawacana dari seorang Sulinggih yang sekarang sudah almarhum. Beliau mengatakan bahwa umat Hindu di Bali memiliki konsep memanusiakan alam dan lingkungan.  Seperti contoh, orang yang rumahnya dekat dengan Pohon besar pasti orang tersebut akan menganggap pohon besar itu Tenget alias ada penunggunya. Setiap habis memasak biasanya menghaturkan Banten Saiban berupa sejumput nasi atau juga Canang Sari. Ada juga yang menghaturkan Rarapan seperti permen, kue, dan lain lain. Itulah yang disebut mempersonifikasi alam dan lingkungan.  Selain itu,  pohon juga dihiasi dengan kain warna putih kuning atau putih hitam. Mungkin tujuan tetua jaman dahulu untuk pelestarian alam dan lingkungan. Karena sudah dihiasi dengan kain dan sering diberikan persembahan, ada kemungkinan orang orang takut menebang pohon itu.

Alasan ketiga, umat Hindu memiliki konsep Wyapi Wyapaka yang artinya tuhan ada dimana mana.  Biarpun umat Hindu memberikan persembahan kepada pepohonan, bukan berarti mereka menyekutukan tuhan atau menyembah berhala. Namun sebenarnya mereka sedang menghubungkan diri dengan tuhan. 


Tidak ada komentar: