Jumat, 16 Agustus 2024

Tiga Tempat Wisata Religi Yang Sangat Unik.

Tempat Wisata religi yang sangat unik diantaranya, yang pertama adalah Patung dewa Murugan di kuil Batu Cave di Malaysia. Dewa Murugan bagi masyarakat suku Tamil Nandu di India selatan sama dengan Dewa Kartikeya, kakaknya dewa Ganesha. Kalau kepercayaan orang Bali, Kartikeya sama dengan dewa Rare Kumara. Beliau dipercaya sebagai penjaga bayi. Makanya dewa Rare Kumara distanakan di Pelangkiran atau di atas tempat tidur bayi.  Suku Tamil Nandu yang ada di Malaysia sangat memuja dewa Murugan yang ada di kuil Batu Cave di Malaysia. Yang menjadi daya tarik kuil Batu Cave adalah dengan keberadaan patung dewa Murugan yang terbesar di dunia yang menjulang di dekat tangga naik ke Batu Cave. Untuk mencapai puncak gua, anda harus menaiki 272 anak tangga. Lokasi Batu Cave sekitar 13 Km di arah utara Kuala Lumpur. Patung dewa Murugan tingginya 43 Meter. Patung tersebut terbuat dari 1550 Kubik beton,250 Ton baja Bar dan 300 Liter cat emas yang didatangkan dari negara Thailand. Bagi pengunjung yang ingin sembahyang, juga disiapkan peralatannya oleh beberapa Pujari. Apa yang dimaksud dengan Pujari? Kalau di Bali, Pujari itu setingkat dengan Pemangku atau Sulinggih. Setiap satu tahun sekali pada bulan Februari biasanya akan diadakan festival Thaipusam di Batu Cave.

Tempat wisata religi yang sangat unik, yang kedua adalah tempat Melukat di Sebatu Gianyar propinsi Bali. Di kabupaten Gianyar Bali, ada tempat unik untuk Melukat. Apa itu Melukat? Melukat adalah pembersihan diri secara rohani. Lokasi tersebut sekitar 40 Km dari kota Denpasar. Sebelum mencapai lokasi tersebut, anda akan melewati indahnya sawah Terasering di desa Ceking Tegallalang Gianyar. Jika anda kebingungan mencari lokasi tersebut, anda bisa bertanya kepada masyarakat sekitar sana. Dan anda tidak perlu bingung karena banyak terdapat petunjuk jalan. Untuk mencapai tempat Melukat di Sebatu, anda harus memiliki tenaga ekstra karena lokasinya sangat terjal dan jauh ke bawah melewati beberapa anak tangga yang sangat menguras tenaga. Di pertengahan tangga, anda akan menemukan air pancuran yang disebut Beji untuk membersihkan diri. Kemudian anda akan melewati anak tangga yang terjal sampai bertemu Pelinggih pura Dalem Pingit dan Kusti. Setelah sembahyang di Pelinggih tersebut, anda langsung dapat menuju tempat Melukat yang berupa air terjun yang sangat besar. Yang sangat unik dan ajaib, warna air akan berubah jika seseorang yang Melukat badannya terisi hal negatif seperti Black Magic. Khusus wanita yang sedang haid dan anak kecil yang belum tanggal gigi tidak diperbolehkan Melukat di tempat tersebut. Dalam perjalanan pulang, anda akan merasakan kesegaran yang luar biasa disamping air terjunnya sangat dingin dan udara yang sejuk membuat perjalanan Melukat anda sangat bersahaja. Jangan lupa, ada warung kecil di perjalanan yang menjual makanan khas Sebatu seperti sayur daun paku, pisang goreng dari nangka atau hanya sekedar menikmati hangatnya kopi sembari menikmati kesegaran udara Sebatu.

Wisata religi sangat unik yang ketiga adalah pura Bhur Loka di lereng gunung Seraya kabupaten Karangasem Bali. Komplek pura diatasnya pura Bhuah dan di puncak pura Swahloka. Warga seraya lazim menyebutnya pura Puncak sari gunung Kembar. Keunikan pura tersebut adalah dijadikan tempat Shafaran oleh umat Islam dari bukit Tabuan desa Seraya. Umat Hindu dan umat Muslim di desa Seraya memiliki hubungan yang sangat baik. Leluhur umat Muslim di bukit Tabuan adalah penganut Islam Waktu Telu. Makanya mereka juga mengenal tradisi Shafaran.



Tidak ada komentar: