Selasa, 29 Agustus 2023

Apakah Tuhan Di Bali Suka Ayam Panggang?

Berikut ini ada sebuah cerita tentang tuhan dan ayam panggang yang saya peroleh dari sebuah grup di Fb. Seperti apa ceritanya? Mari kita simak bersama sama.

Alkisah I Made Vario Tekno (dipanggil De Vano) menghaturkan sesaji di pura. Saat itu ada I Wayan Mio Kopling (Yan Miko) dan berkata, “apa Ida Betara suka buah, kue, lawar, ares, sate, ayam panggang, dan lain lain? Ketika melihat sesari, ia bertanya lagi “apakah Betara perlu uang?”. 
Diseruduk dengan pertanyaan itu, De Vano kebingungan. Namun belum sempat menyahut, tiba-tiba De Vano dan Yan Miko menghirup wangi dupa sangat harum. Pikirannya melayang ke sebuah tempat yang penuh wangi bunga. Lalu muncul sosok berpakaian putih dengan wajah tak jelas. Sosok itu berkata: “Pertanyaanmu memang benar. Anak muda jaman sekarang memang berfikir fragmatis dan perlu jawaban realistis”. 
Begini cucuku: “Apapun yang kau haturkan dengan senang hati dan tulus, maka itulah yang beliau suka. Jika menghaturkan sesuatu yang tidak disuka, maka beliaupun tidak suka”. 

“Apakah Ida Betara suka ayam panggang? Aku tanya balik dirimu!, apakah kamu suka ayam panggang? Ketika jawabannya ya, maka Ida Betara pun setuju. Ketika tidak dihaturkan ayam panggang, apakah beliau komplin? Tidak!! Ida Betara bukanlah peminta, beliau adalah pemberi. Beliaulah yang menciptakan ayam panggang itu”.
“Coba kau lihat, setelah dihaturkan apakah ayam panggangmu berkurang? Tidak, bukan?  Semuanya masih utuh, agar kau bisa nikmati kembali. Semua itu adalah simbol bakti, simbol pengharapan, simbol puja puji, simbol ketulusan.  Demikian juga dengan “sesari”. Ida Betara tidak perlu uang. Itu adalah simbol ketulusanmu memohon kehadapan Betara agar doa dan pengharapanmu “mesari” berisi dan terkabul. 
Betara hanyalah mengukur tingkat ketulusan dalam beryadnya dan berbakti. Jangan pula khawatir dengan semua biaya yang telah kamu keluarkan untuk persembahan. 

Ida Betara akan menganugrahkan sesuatu yang setimpal. Memang bukan dalam bentuk uang tunai. Bisa jadi dalam bentuk kesenangan, kesehatan, kebahagiaan, kelancaran, atau tersamar dalam bentuk rejeki, dan lain lain. Jangan pula bilang bahwa tradisi Hindu etnis Bali sangat rumit. karena hal itu hanyalah ketidakmampuanmu memahami secara sederhana. Jangan bilang ajaran leluhur “primitif”. Karena ia berasal dari jaman sebelum ada jaman, ia abadi (sanatana dharma). Tetapi ia akan tetap menjadi “jembatan emas” bagi mereka yang memahami kesejatiannya”.
“Ada yang bilang ajaran leluhur tidak “up to date (kekinian)”. Sekali lagi, semua itu adalah ketidakmampuanmu mengadaptasi ajaran itu pada masa kini. “Belum lagi temanmu mengecapnya dengan ajaran yang “boros”. Kita perlu bertanya ulang kepada hati kecil, “apakah ajaran leluhur yang boros atau kita yang kurang iklas?” entahlah”.

Sampai pada kalimat ini, tiba-tiba De Vano dan Yan Miko merasa seperti kesetrum listrik. Mereka tersadar dan mendapatkan dirinya sedang bersandar di tembok pelinggih dengan punggung dikerubuti semut api. Mereka berdua saling toleh. Menyadari ada hal niskala menerpa dirinya, mereka berdua bergegas pulang. Semua sesaji ditinggal. 
Kucing hitam yang sedari tadi tidur-tiduran di Bataran Pelinggih berkata dalam hatinya Setelah mendapatkan wejangan Niskala, tiba-tiba saja De Vano menjadi orang yang “lascarya” (tulus iklas), sampai-sampai persembahan ayam panggangnya ditinggal. Demikian kata kucing itu dalam hati, sambil menyantap ayam panggang itu. 

Senin, 28 Agustus 2023

Menurut Hindu Apakah Selingkuh Itu Dosa?

Hampir semua orang tahu dan mengerti apa itu selingkuh? Selingkuh adalah membagi rasa, membagi cinta kepada selain orang yang di cintainya, ke selain orang yang di sayanginya. Dengan cara sembunyi-sembunyi, atau bahkan dengan cara yang terang-terangan. 
Yang di lakukan oleh laki-laki atau perempuan (pasangan). Selingkuh itu enak pada awalnya, begitu kamu tahu bahwa selingkuhanmu itu tidak lebih baik dari pasanganmu yang sekarang. 
Setelah itu anda akan menyesal. Selingkuh itu meninggalkan yang tidak sempurna 
dan mendapatkan yang lebih tidak sempurna. Bagaimana dikatakan lebih tidak sempurna, kalau hidupnya hanya bisa merusak rumah tangga orang. 
Bahkan rela meninggalkan keluarganya hanya untuk berselingkuh.

Selingkuh itu akan membawamu ke jurang kenistaan. Karena telah mengkhianati pasanganmu dan menganggap remeh perbuatan dosa. Ingat ya?
Tak ada perselingkuhan yang sempurna.
Sekuat apapun anda menyembunyikan perselingkuhan itu, Maka suatu hari akan terbongkar meski tanpa bantuan. 
Karena mana ada dosa yang benar-benar sempurna. 
Lambat laun akan ketahuan juga. Dan perlu di ketahui lagi bahwa orang yang pemberani akan melakukan komitmen 
Tanpa selingkuh. Maka dari itu, Selingkuh itu hanya di lakukan oleh orang yang pengecut. Lalu di maklumi oleh orang brengsek dan orang yang murahan.
Catat baik-baik ya?
Jangan lepaskan berlian yang ada di genggamanmu demi sebuah batu krikil yang tidak ada harganya. Setia tak mampu mereka lakukan bagi yang murahan, karena setia itu mahal. Sayangi dan cintailah pasangan hidup anda selamanya.
Percayalah, penggoda dan penghianat itu tidak akan pernah bahagia.

Kenapa Wanita Habis Melahirkan Dilarang Masuk Ke Dapur.

Mengenai pertanyaan mengapa wanita habis melahirkan dilarang ke dapur? Analoginya ada dua. Pertama, wanita habis melahirkan tidak diperbolehkan mengambil pekerjaan berat seperti memasak di dapur. Kedua, wanita habis melahirkan dan bayinya dianggap sebel. Sementara dapur dianggap tempat suci, stana dari Bhatara Brahma dan Agni atau dewa api. Tapi dapur yang bagaimana dianggap suci? Apakah dapur modern atau dapur tradisional? Jawabannya adalah dapur tradisional. Karena pada dapur tradisional, proses memasaknya ada unsur apinya. Sedangkan dapur modern proses memasaknya sebagian besar tidak memakai unsur api. Tetapi memakai unsur panas yang dihasilkan oleh listrik. Seperti contoh masak nasi memakai Rice Coker. Dan membuat lauknya di jaman sekarang sebagian besar memakai kompor listrik. Jadi, dimana letak unsur apinya? Sementara atap dapur modern kebanyakan memakai  genteng atau seng. Kalau atap dapur jaman dulu hampir semuanya memakai atap ilalang. Kenapa memakai ilalang? Karena ilalang adalah Tumbuhan dianggap paling suci. Hal ini ada pada cerita burung garuda yang mencipratkan Tirta pada tumbuhan ilalang. Makanya dapur yang masih memakai tungku tradisional dianggap tempat suci.

Kenapa bayi yang belum berdosa dianggap Sebel? Menurut tradisi Bali, orang yang mengalami pendarahan atau mengeluarkan darah dianggap Sebel. Contohnya wanita yang sedang mengalami menstruasi. Dia tidak diperbolehkan memasuki tempat suci selama menstruasinya belum berhenti. Kenapa bayi yang baru lahir juga dianggap Sebel? Karena pada bayi terdapat sisa sisa darah yang masih menempel pada tubuhnya. Bayi akan dianggap hilang Sebelnya jika sudah mengalami Kepus Pungsed atau pusarnya lepas. Dan dibuatkanlah upacara Pebersihan. Sementara ibunya mengalami Sebel selama Abulan Pitung Dina atau sebulan ditambah tujuh hari. Tepatnya 42 hari. Ada mitologi bayi yang baru lahir dilarang diambil potonya, dilarang dibawa ke dapur, dan dilarang diajak sembahyang ke pura sebelum berumur tiga bulan. Dan juga tidak diperbolehkan memberi nama sebelum berumur tiga bulan.